Friday, September 16, 2005
Menyangkal Realita Baru - Rhenald Kasali


Sangat menyentuh hati...,
Tuhan Yesus saja, yang berbuat baik bagi banyak orang dibunuh oleh
bangsanya sendiri....
Bagaimana kita bisa menjadi Change Agent???

=renunganku juga, yang pengalamannya masih setitik pasir di gurun yang
luas=
eva

Menyangkal Realita Baru

Oleh: Rhenald Kasali

Saya mohon maaf harus absen mengisi kolom ini beberapa kali.
Sejak buku Change beredar, Saya terpaksa harus mempertanggung
-jawabkan pemikiran-pemikiran Saya kepada publik. Banyak kisah
nyata tentang perubahan yang Saya temui dan tentu saja ribuan
curhat dari mereka yang rela dicaci-maki demi perubahan.

Menjadi Change Maker memang tidak mudah. Surat kaleng, SMS palsu,
fitnah, sampai upaya-upaya fisik yang mematikan kerap harus
dihadapi. Kepada kelompok ini, Saya hanya bisa mengatakan, Gandhi
saja yang wajahnya begitu baik dan perilakunya menyejukkan, mereka
bunuh, apalagi Anda yang bukan siapa-siapa.

Persoalan terbesar manusia di era yang berubah ini sebenarnya hanya
satu, yaitu tidak berani menerima realita-realita baru. Sebagian
besar karyawan, eksekutif dan birokrat yang Saya temui masih
terbelenggu pada kisah sukses di masa lalu. Mereka berpikir solusi
yang mereka temukan di masa lalu itulah solusi yang sesungguhnya.

Buktinya ada, yaitu bonus dan kesejahteraan. Makan siang disediakan
dan karyawan bisa bergantian memainkan alat musik. Mengapa kita
tidak pakai cara yang sama untuk mengatasi masalah hari ini?
Seperti menemui jalan buntu, banyak orang yang tiba-tiba mulai
menggunakan kata "Dulu ......" ketika memulai pembicaraannya untuk
mengacu ke masa lalu.

Sinar terang yang menyinari suatu usaha bisa berarti manfaat, tapi
juga bisa menjadi mudharat. IBM contohnya, sukses dengan komputer
mainframe di tahun 70'an membuatnya menyangkal realita baru pasar
PC. Motorola bahkan lebih gawat lagi. Setelah sukses dengan celluler
analog, ia menyangkal kehadiran digital handphone dengan melakukan
investasi-investasi baru pada bidang analog. Xerox juga sempat
terengap-engap saat menyangkal kenyataan munculnya pasar personal-copier
yang dirilis Minolta, Canon dan Ricoh. Ensiklopedia Britanica juga
menyangkal realita baru membaca buku pintar yang diputar oleh Microsoft
(Encarta).

Di Indonesia sendiri ada ribuan pelaku usaha yang juga menyangkal
realita-realita baru. Teman-teman di perkebunan teh tengah menyangkal
kenyataan bahwa masyarakat dunia sudah mulai minum teh tanpa daun teh sama
sekali. Sekarang ini, pergulatan terbesar justru tengah dihadapi
universitas-universitas negeri. Ada demikian banyak realita-realita baru
yang bermunculan dan mereka terus berdebat dengan menggunakan ukuran-
ukuran lama untuk menilai hari esok. Mereka menggunakan pengalaman-
pengalaman lamanya kala bersekolah yang penuh dengan kesulitan untuk
dibingkaikan pada generasi baru yang bergerak dengan cara yang berbeda.
Padahal kepada mereka, Albert Einstein pernah menyatakan, "the measure of
intelligence is the ability to change" (ukuran kecerdasan Anda adalah
kemampuan Anda untuk berubah, menerima kenyataan baru).

Sulit dibayangkan dewasa ini masih ada banyak orang yang hidup di jaman
kemarin dan dibiarkan terus mengepalai kegiatan untuk membawa organisasi ke
masa lalu, tetapi semua ini juga terjadi karena organisasi dibiarkan
dikuasai oleh kalangan "pedalaman" yang sepanjang hari menghabiskan
waktunya di dalam kantor tanpa berinteraksi dengan dunia luar sama sekali.

Dalam setiap institusi kita dengan mudah membedakan, mana kalangan
"pedalaman" dan mana yang "pesisir". Kalangan pesisir selalu berinteraksi
dengan dunia luar, tetapi ia banyak membawa hal-hal baru. Ia lebih mudah
menerima fakta-fakta baru. Sebaliknya kalangan pedalaman cenderung
memelihara tradisi. Seorang usahawan senior membisiki Saya, sekarang ini,
katanya, "tradition is a number one killer!". Saya pikir ini ada betulnya.

Bagaimana dengan kita ?

posted by Eve @ 10:30 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Eve
Home: Jakarta, Indonesia
About Me: A melancholic - choleric girl. Very moody. I hate this:) but I love the ones that have been very good to me: Abang, My baby Mathias, My ortu, Een, Imel, Ita, all my family, my grandma, my friends... so many-many person God gave to me to remind me that He cares for me.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Links
Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER

SITE STATS